Minggu, 06 Februari 2011

Sang Legenda Dewa Ruci


KRI Dewaruci adalah kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut. Kapal ini berbasis di Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci. Selain menggunakan layar, KRI Dewaruci juga menggunakan mesin 986 PK Diesel sebagai alat gerak dengan satu propeler berdaun 4. Kecepatan penuh 10,5 knot dengan mesin, 9 knot dengan layar.
Setiap tahunnya, kadet AAL berlayar dengan Dewaruci ke berbagai belahan dunia dengan tujuan utama adalah latihan pelayaran bintang atau disebut Kartika Jala Krida.
KRI Dewaruci juga sering mengikuti lomba kapal layar di berbagai tempat di dunia. Kapal ini juga memiliki marching band sendiri, yaitu marching band taruna Akademi Angkatan Laut yang biasa dikenal dengan nama Gita Jala Taruna.

Indonesia ternyata punya sejarah hebat dalam dunia perkapalan karena sebagian besar wilayah negara kita adalah lautan. Hal inilah yang menjadi acuan negara kita harus memiliki armada perang yang tangguh pada jamannya. Salah satunya adalah Kapal Republik Indonesia Dewaruci yang menjadi saksi sejarah kebesaran bangsa Indonesia
Dewaruci adalah dewa kejujuran dan keberanian. Cerita ini mengisahkan tentang falsafah hidup yang mendalam, dimana sifat dan karakter yang baik diperankan oleh Bima atau Bratasena, saudara kedua Pandawa Lima dari kerajaan Amarta sedangkan sepupu Bima dari kerajaan Astina mempunyai seratus saudara kurawa yang memiliki sifat jahat. Kurawa selalu iri kepada Pandawa karena selalu mengalahkan mereka dalam segala hal. Diantara keluarga Pandawa dan Kurawa ini memiliki seorang Guru (orang yang mempunyai peran sebagai penasehat agama dan juga sebagai guru) yaitu Pendeta Dorna.
Sejak Dorna tinggal di Astina, Kurawa mempunyai pengaruh yang lebih kuat dari pada Pandawa, dan oleh karena Bima selalu mengupayakan kebaikan untuk seluruh umat manusia, Kurawa meminta Guru Dorna memberi tugas yang mustahil kepada Bima untuk mencari “Tirta Amerta” yaitu Air Kehidupan.
Karena ketaatannya, dan selalu patuh kepada Sang Guru (Pandita Dorna), Bima mulai mencari “Tirta Amarta”. Dalam petualangannya, Bima bertarung melawan Raksasa yang bernama Rukmana dan Rukmakala dan dapat dikalahkan. Kemudian Bima menuju dasar laut dan bertarung melawan Naga raksasa, keletihan dan keraguan menghinggapinya, saat itulah Bima melihat Dewaruci dan bercerita bahwa dia diperintah Sang Guru untuk mencari “Tirta Amarta”. Untuk mendapatkannya, Dewaruci memerintahkan Bima masuk ke dalam raganya yang kecil bila dibandingkan dengan badan Bima. Akhirnya di dalam raga Dewaruci, Bima menemukan kebenaran sebagaimana Dewaruci itu sendiri. Dewaruci sebenarnya adalah penjelmaan dari Sang Hyang Wenang, Dewa yang paling tinggi tingkatannya. Dalam upayanya mencari kebenaran, Bima harus melewati banyak rintangan atau halangan, tapi berkat ketabahan dan keberaniannya, akhirnya Bima mendapatkan apa yang dia cari. Dengan menggunakan nama Dewaruci sebagai nama kapal latih TNI AL, diharapkan para Awak kapal dan Cadet mewarisi sifat dan karakter seperti Bima.
Kapal berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal itu pada 1952 yang masih laik layar dari tiga yang pernah diproduksi. Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti karena saat Perang Dunia II galangan kapal pembuatnya rusak parah. Kapal tersebut akhirnya selesai dibuat pada tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953.
Dewaruci dibuat pada tahun 1952 oleh H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, dan pada bulan Juli nya dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI. Setelah itu KRI Dewaruci yang berpangkalan di Surabaya, ditugaskan sebagai kapal latih yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri.



Disadur dari: kaskus.com/militer/sanglegendadewaruci

Tidak ada komentar:

Posting Komentar